Sombong?

Sombong

Sombong, Inilah kata yang pantas buat gue saat ini.
Kata sombong mungkin telah melekat bagi gue setelah lulus dari sma. Susah untuk menceritakan kenapa gue sombong sebenarnya, tapi intinya gue sering dikatakan sombong oleh teman teman SMA gue(tidak semua). Bukan sombong karena materi tapi sombong karena sifat pemalu gue yang selalu tidak pernah menyapa atau bertegur sapa dengan teman satu sekolah gue dulu lagi.

Sedikit gue jelaskan menurut perspektif gue terhadap makna sombong dan apa takarannya?

Sombong. 

Mungkin kalian udah pernah tahu ada 2 tipe dengan takaran sombong di dunia ini. Satu karena materi dan dua karena sifatnya yang tidak mau bergaul dengan orang yang tidak selevel dengannya. Intinya sama saja, sama sama sombong yang berarti melebihkan sesuatu yang dia punya tanpa mempedulikan orang sekitarnya. Oh god...aku benci ini

Ketika gue pulang ke Bukittinggi(Kota tercinta), gue paling banyak dikatain ama hal hal ini ketika bertemu teman lama.

Tapi, ini kenyataan yang ada di gue sekarang.

Gue memang orang yang pemalu jika ngechat seseorang lewat media sosial. Tidak ada bertegur sapa ataupun menanyakan kabar teman gue sekarang. Media sosial gue manfaatin untuk melihat beberapa postingan teman lalu menekan tombol jika gue suka. Cara kedua adalah selalu memberikan "Selamat ulang Tahun " pada hari spesialnya yaitu ulang tahun mereka. Ini sesuatu hal yang membuat mereka selalu ada di hati gue dan tidak akan pernah gue lupakan. Bahkan beberapa orang dari mereka, gue selalu mengingat ulang tahun mereka. Inilah cara gue berkomunikasi termudah yang gue lakukan untuk terlihat tidak sombong dihadapan mereka. Memang sederhana, tujuan gue hanya satu, untuk memberitahukan mereka bahwa gue masih ada untuk mereka.




Hai dunia,
Anda harus tahu tentang dunia ku,
Sombong ku bukan berarti sombong dalam pikiranmu
Aku akan tetap peduli
Walau tidak ada yang mengerti